10 Juni 2008

refrensi

"penemuan" sebuah sajak cinta Chairil yang hilang oleh seorang Belanda, seperti yang dilaporkan oleh Burton Raffel dalam jurnal Indonesia Circle, No.66, tahun 1995.
Sajak yang berjudul "Berpisah dengan Mirat" itu dikatakan telah diambil oleh seorang bernama Wil van Yperen dari sebuah majalah berbahasa Indonesia yang "kalau nggak salah Gelanggang Pemuda, Jan. 47":


Berpisah Dengan Mirat
(Chairil Anwar)

Matahari tiba2 sudah tinggi, kami 5 x djalan lebih lekas dari
pada biasa. Djam yang menatap kami menggigil seperti
kena malaria rupanja Tiba disetasion ketjil ada lagi 2 a 3
djam untuk berhadapan

Kopi pait dan pendjual tua jang hormat ketawa sadja djadi
alasan untuk bitjara ketika kereta api bawa
aku madju bergerak, kulihat mukamu
terpaling Dan kau hilang..maka mulailah mesin dalam otakku

Mengeri meluar garis, terasa rasa hendak petjah
Penumpang2 lain djuga ikut dimakan njaladan kering oleh hawa sebaran diriku..kudengar setan datang
Sehabis itulah berdentam dari mulutku Godverd. buat ganti dosa.

Dengan membandingkan sajak di atas dengan sajak Chairil "Dalam Kereta", Burton Raffel mengambil kesimpulan bahwa sajak "Berpisah dengan Mirat" adalah memang benar karya Chairil karena "banyak irama tipikal Chairil ada pada sajak tersebut, dan juga imaji-imaji khasnya".
Persamaan irama dan imaji pada kedua sajak memang mendukung kesimpulan Burton Raffel tersebut, apalagi kalau kita perhatikan tahun edisi majalah dari mana sajak "Berpisah dengan Mirat" itu dicopy-ulang merupakan masa Chairil produktif menulis puisi.

Tidak ada komentar: