27 Agustus 2008

pers release


nah, ini dia berita foto pementasan: Jangan Rusak Hutan Kami (Save Our Forest) di amphi teater taman budaya yogyakarta, minggu, 24 agustus 2008


Yogyakarta, 25/8-Teater Anak. Kelompok Belajar Rejowinangun membawakan
pementasan teater anak dan remaja yang berjudul ''Save Our Forest/ jangan Rusak Hutan Kami'' di Amphi Theater Taman Budaya Yogyakarta, Minggu (24/8) malam. Teater yang disutradarai oleh Y. Thendra BP tersebut bercerita tentang suasana hutan yang riang berubah menjadi tumpukan sampah sejak kedatangan si monster sampah. FOTO ANTARA/Agung Supriyanto/ss/mes/08


sumber: http://www.antarafoto.com/dom/prevw/?id=1219632835

20 Agustus 2008

Agenda


Teater Anak Kelompok Belajar Rejowinangun ( KBR )
“Save Our Forest “ karya Y. Thendra BP “

Anak-anak Kelompok Belajar Rejowinangun adalah anak kampung yang berkumpul dan melakukan banyak hal bersama, belajar kesenian, menari, theater, menulis, pantomime dan sebagainya. Anggota Kelompok Belajar Rejowinangun biasanya datang dari teman-teman yang berstatus ekonomi rendah namun memiliki semangat juang untuk lebih maju yang tinggi. Dalam kegiatan sehari-hari kami adalah kelompok yang berdiri sendiri. Dan tidak ada penyokong dari luar. Tapi untuk event yang lebih besar ini kami dengan rendah hati ingin meminta bantuan kepada pihak luar.

Acara yang kami buat dalam rangka Hari Kemerdekaan dan Hari Anak Nasional ini bukan kegiatan yang melibatkan pihak luar untuk pertama kalinya. Sebelumnya pada Hari Anak Nasional 2006 kami pernah melakukan Pameran Expresi Anak yang berjalan denga meriah dan didatangi banyak pihak. Selain itu kami juga sering di undang mengisi kegiatan diluar misalnya FKY 2007, Temu Penyair 4 Kota 2007, Konfrensi Anak Cinta Lingkungan 2007 dll. Kamipun sering memenangkan perlombaan kesenian, juga beberapa karya kami dimuat di media massa. Pada tahun 2007 lalu Kelompok Belajar Rejowinangun juga mengantar pembina kami (Mutia Sukma) menjadi “ Pemuda Pelopor Seni dan Budaya “

Kelompok Belajar Rejowinangun juga direncanakan dapat menjadi ruang bersama dalam membahas persoalan yang dihadapi anak pada umumnya, dan mencari berbagai kemungkinan pemecahan. Kegelisahan yang dialami para anak tidak hanya pada masalah bentuk estetika, namun juga persoalan di luarnya. Sehingga dibutuhkan sebuah pembahasan dalam hal ini, agar kondisi anak di Indonesia dapat berkembang lebih baik lagi.

Tema kegiatan ini adalah mencintai lingkungan (dalam hal ini hutan) dan ikut andil menjaganya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 anak Kelompok Belajar Rejowinangun. Yang terus aktif melaksakan produksi pementasan ini.

Kelompok Belajar Rejowinangun (KBR) bermula dari kumpul-kumpul pada bocah jauh sebelum tahun 2005, barulah setelah peristiwa gempa yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada 27 Mei 2006 kelompok ini resmi diberi nama.

Adalah sekelompok anak-anak dan remaja yang tinggal di daerah Rejowinangun yang terletak dipinggir kota. Kegiatan yang dilakukan untuk anak-anak ini melingkupi kegiatan kesenian yang berbasis pendidikan, di antaranya; teater, musik puisi, pantomime, menggambar/melukis, keterampilan lainnya seperti pembuatan wayang karus, wayang mendong serta pembikinan madding dan perpustakaan.

Tentang kegiatan:

Pentas Teater Anak dan Remaja “Save Our Forest” (Jangan Rusak Hutan kami) merupakan naskah dari Y. Thendra BP dan disutradarainya sendiri dan dibantu oleh Ofi Nuhansyah sebagai astrada. Untuk pelaksanaan latihan dibantu oleh beberapa rekan aktivis teater dan dancer. Meskipun demikian, pada pelaksanaannya nanti tetaplah kedirian anak-anak itu yang hendaknya ditampilkan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Belajar Rejowinangun (KBR) bekerja sama dengan Mutiakoto Art Syndicate didukung oleh beberapa komunitas lainnya dibantu oleh mahasiswa ISI Yogyakarta, UNY dan UIN Sunan Kalijaga.

Untuk waktu penyelenggaraan pada bulah agustus ini adalah untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-63 dengan tema mencintai lingkungan dan Ayo Selamatkan Hutan. Diharapkan, pada hari kemerdekaan ini, kita semua, anak-anak dan orang tua mesti memperhatikan lingkungan dan mulai menjaga kelestraiannya. Mengingat banyaknya terjadi bencana yang diakibatkan oleh kerusakan ekosistem dan kerusakan lahan.

Selain itu, pembukaan juga akan diisi oleh beberapa kelompok dan komunitas anak di Yogyakarta.
Adapun waktu pertunjukannya adalah:

Hari/Tanggal : Minggu, 24 Agustus 2008
Tempat : Teater Terbuka (Ampi Teater) Taman Budaya Yogyakarta
Waktu : 19.00—selesai

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Terima kasih kami ucapkan atas kerja samanya dan terima kasih.

Salam bahagia,
Kelompok Belajar rejowinangun
Pimpinan Produksi


Mutia Sukma