Merak-Bakauheni
angin jalang
matahari lajang
laut bercermin di langitmu
siang hampir matang
ahk! semua lapar
usus menjerit
seperti tulang tulang ikan di terumbu karang
masih jauhkah pelabuhan itu?
semua ingin sampai
rindu ingin digapai
tapi kapal ini begitu lambat
congkak dan tua
seperti pemerintah
mengigau
atas cahaya bawah laut
gunung krakatau itu tampak tenang?
sesungguhnya tidak, seperti dirimu
menyimpan larva duka cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar